Selasa, 23 September 2014

Mengapa Hitler Membunuh Yahudi?

hitler1 490x326 Mengapa Hitler Membunuh Yahudi?
“Saya bisa membunuh semua bangsa yahudi ketika saya berkuasa, tapi saya tinggalkan sedikit untuk kamu kenali siapakah sebenarnya bangsa Yahudi dan mengapa saya membunuh mereka,”
- Adolf Hitler.
TAK ada yang mengejutkan dengan hal itu. Orang rata-rata sudah mengetahui Adolf Hitler mempunyai darah campuran Yahudi. Uji DNA kepada anggota keluarga pemimpin Nazi di Jerman, Adolf Hitler menunjukkan bahawa dia  keturunan Yahudi dan Afrika Utara. Penemuan itu mengejutkan karena Hitler bertanggungjawab mengarahkan pembunuhan penduduk keturunan Yahudi pada zaman Perang Dunia Kedua.
Hitler mati dengan menembak dirinya sewaktu Jerman kalah dalam perang Dunia Kedua. Tetapi banyak info yang menyatakan bahwa mayatnya tidak ditemukan. Majalah Knack yang berkantor di Brussels mengklaim DNA yang diambil dari saudara Hitler yang tinggal di Amerika Serikat telah membawa kepada penemuan tersebut.
Seorang wartawan, Jean-Paul Mulders mengumpulkan DNA dari kain napkin yang digunakan oleh salah seorang dari tiga pewaris Hitler yang tinggal di Long Island, New York. Keberhasilan DNA itu menyebabkan seorang petani di Austria yang hanya dikenali sebagai Norbert H. dan merupakan sepupu dari diktator Jerman tersebut berhasil dijejaki. Mulders mendapatkan bantuan pakar sejarah Marc Vermeeren untuk mencari Norbert di Waldviertel, Austria.
Norbert H. memberikan Vermeeren dan Mulders sampel air liurnya. Dengan menggunakan sampel Norbert dan DNA daripada kain napkin itu, Mulders mengklaim terdapat hubungan antara kedua-dua lelaki itu. Namun, DNA jenis Haplopgroup E1b1b (Y-DNA) yang ditemui pada kedua-dua lelaki itu jarang ditemui di Jerman dan Eropa Barat.
“Jenis DNA tersebut biasanya ditemui dalam penduduk Barbar di Maghribi, Algeria, Libya dan Tunisia termasuk Kaum Yahudi Ashkenazi dan Sephardic,” kata Mulders. “Itu merupakan keputusan yang mengejutkan. Susah meramalkan bagaimana pendukung dan penentang Hitler menerima penemuan ini,” kata pakar genetik, Ronny Decorte yang mengesahkan hasil uji DNA tersebut  dan menegaskan bahwa kemungkinan Hitler juga mempunyai darah keturunan Afrika Utara.
Menurut majalah Knack, DNA itu diuji dalam labor dengan pengamanan yang luar biasa ketat. Kalau sebelum ini heboh dengan terbongkarnya rahasia bahwa Adolf Hitler berhubungan dengan orang Islam dan juga mendapat mandat daripada ulama-ulama mengenai bangsa Yahudi. Adolf  Hitler juga dikatakan mengkaji Al-Quran tentang siapa itu Yahudi dan banyak lagi.
Apa itu peristiwa holocoust seperti yang dicanang selama ini :
Holocaust adalah peristiwa pemusnahan hampir seluruh Yahudi Eropa oleh Nazi Jerman dan kelompoknya ketika  Perang Dunia II. Orang Yahudi sering menyebut peristiwa ini sebagai Shoah, istilah Ibrani yang berarti malapetaka atau bencana hebat. Holocaust sendiri berasal dari bahasa Yunani, holo yang berarti seluruh, dan caustos yang berarti terbakar.
Konon, Nazi Jerman dipercaya telah memusnahkan sekitar 6.3 juta orang Yahudi (angka yang diberitakan selama ini oleh Kelompok Yahudi). Namun sekarang ini, sudah banyak beredar opini yang menyangkal jumlah korban Holocaust ini.
Pembunuhan Yahudi secara massal adalah merupakan satu konspirasi dan pembohongan paling besar yang mereka rancang sebelum berdirinya negara  Israel. Dengan adanya pembunuhan massal maka dunia akan jatuh simpati pada kaum Yahudi yang konon ditindas.
Tetapi hakikatnya orang Yahudi ini perangainya, mereka sanggup berkorban apa saja demi kepentingan kaum mereka walaupun terpaksa menggadaikan nyawanya. Setelah kejadian pembunuhan missal itu, mereka  pergi ke Palestina dan setelah itu berdiri negara Israel yang mereka dirikan di atas tanah Palestina dengan merampas hak Palestina.
Jadi, siapa yang sebenarnya dibantai oleh NAZI? Yahudi yang mana?
Itu yang menjadi persoalannya sekarang. Illuminati pun ada yang mengaku bahwa mereka keturunan Yahudi tetapi sebaliknya kebanyakan mereka adalah keturunan Namrud dan Firaun, bukannya Yahudi tulen.  Apakah semua Yahudi itu jahat?
“Dan kami membagi mereka (Yahudi) di dunia ini menjadi beberapa golongan, di antaranya ada orang-orang yang baik dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan kami uji mereka dengan nikmat yang baik-baik dan bencana yang buruk-buruk agar mereka kembali kepada kebenaran,” (Al-A’raaf : 168). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar